Karya ilmiah "penyakit pada Cengkeh"

oleh   : Bayu April S
untuk : Memenuhi tugas Bhs Indonesia




BAB 1
Pendahuluan

1.1      Latar belakang masalah
Indonesia adalah Negara agraris yang kaya akan flora dan fauna hal inilah yang membuat tanaman cengkeh sangat banyak di tanam di Indonesia.Tanaman cengkeh yang dalam bahasa inggris disebut cloves adalah tangkai bunga kering beraroma dari keluarga pohon Myrtaceace,dan cengkeh merupakan rempah-rempah asli Indonesia yang digunakan sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia dan digunakan sebagai bumbu masakan pedas di Negara-negara Eropa.
1.2      Pembatasan masalah
Setiap petani cengkeh tentunya mempunyai berbagai masalah seperti belum maksimalnya produksi cengkeh,tanaman cengkeh yang terkena berbagai macam penyakit dll.Maka penulis hanya membatasi masalah tentang usaha menanggulangi penyakit pada tanaman cengkeh di desa Pronojiwo kecamatan Pronojiwo.
1.3      Rumusan masalah
Bagaimana usaha menanggulangi penyakit pada tanaman cengkeh di desa Pronojiwo kecamatan Pronojiwo

1.4      Tujuan
a)    Agar kelak bila penulis atau pembaca bisa lebih baik dalam bertani cengkeh
b)   Menjelaskan berbagai macam penyakit pada tanaman cengkeh dan cara menanggulanginya
c)    Menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang bertani cengkeh




1.5     
Penegasan istilah
*      Negara Agraris         : Negara pertanian
*      Flora dan fauna       : tumbuhan dan hewan
*      Rokok kretek             : rokok khas Indonesia yang berbahan dasar                                         daun tembakau dan cengkeh
*      Usaha                                    : Suatu kegiatan yang mengerahkan daya                                              pikir,tenaga / badan untuk mecapai suatu                                             maksud/tujuan

















BAB II
DASAR TEORI
2.1 Macam-macam penyakit pada tanaman cengkeh
a.  Kutu daun ( Coccus viridis )
b.  Penggerek ranting/batang (Xyleborus sp )
c.  Kepik Helopeltis ( Helopeltis sp )
d.  Penyakit mati bujang ( bakteri Xylemlimited bacterium ).
e.    Penyakit busuk akar (Pytium rhizoctonia dan Phytopthora ).
2.2 Obat-obat kimia yang di gunakan.
a.  Pentana
b.  Aero 810
c.  Natural BVR
d.  Pestona
e.  POC Nasa
f.    Hormonik
g.  Natural Glio
h.  Tepung Belerang

2.3 Cara menanggulangi penyakit
a.  Kutu daun ( Coccus viridis )
Bagian yang diserang adalah ranting muda, daun muda. Gejalanya biasanya berupa pertumbuhan yang dihisapnya akan terhenti misal ranting mengering, daun dan bunga kering dan rontok. Pencegahan gunakan PENTANA + AERO 810 atau Natural BVR
.

b.  Penggerek ranting/batang (Xyleborus sp )
Bagian yang diserang biasanya pada bagian ranting/batang. Gejalanya berupa liang gerekan berupa lubang kecil, serangan hebat menyebabkan ranting / batang menjadi rapuh dan mudah patah.Pengendalian dapat dilakukan dengan memangkas ranting/batang yang terserang, pencegahan gunakan PESTONA atau Natural BVR.
c.  Kepik Helopeltis ( Helopeltis sp )
Bagian yang diserang biasanya bagian pucuk atau daun muda. Gejalanya biasanya berupa pucuk akan mati dan daun muda berguguran.Pencegahan dapat dilakukan dengan menyemprotkan Natural BVR atau PESTONA.
d.  Penyakit mati bujang ( bakteri Xylemlimited bacterium ).
Bagian yang terserang adalah perakaran serta ranting-ranting muda.
Gejalanya berupa matinya ranting pada ujung-ujung tanaman.Gugurnya daun diikuti dengan matinya ranting secara bersamaan. Pengendalian dilakukan dengan pengaturan drainase yang baik, penggemburan tanah, pencegahan kocorkan POC NASA + HORMONIK + NATURAL GLIO.
e.   Penyakit busuk akar (Pytium rhizoctonia dan Phytopthora ).
Bagian yang diserang adalah  perakaran. Gejalanya biasanya terjadi pada pembibitan tanaman mati secara tiba-tiba, pada tanaman dewasa daun mengering mulai dari ranting bagian bawah. Pengendalian nya, bila serangan telah ganas maka tanaman yang terserang dibongkar dan dimusnahkan, lubang bekas tanaman berikan tepung belerang 200 gr secara merata, isolasi tanaman atau daerah yang terserang dengan membuat saluran isolasi, perbaiki drainase, gunakan Natural GLIO pada awal penanaman untuk pencegahan.





BAB III
METODE  PENELITIAN
3.1 Objek penelitian
Objek penelitian adalah hal,benda/perkara yang menjadi sasaran untuk diteliti menurut penulis objek penelitannya adalah sebagai berikut :
3.1.1    Populasi
Populasi adalah sekelompok mahkluk hidup yang menjadi sumber pengambilan sampel.Menurut penulis populasinya adalah semua perkebunan/pertanian cengkeh yang ada di desa Pronojiwo kecamatan Pronojiwo.
3.1.2    Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipelajari untuk memperoleh informasi tertentu.menurut penulis sampelnya adalah perkebunan cengkeh milik P H Mad Rejo di desa Pronojiwo kecamatan Pronojiwo.
3.2 Metode penelitian
                Metode  adalah suatu cara kerja yang bersistem,untuk memudahkan pelaksanana suatu penelitian guna mencapai suatu tujuan yang ditentukan.Metode yang di gunakan penulis adalah sebagai berikut
a.   Metode Observasi
Observasi adalah pengamatan atau peninjauan secara cermat dan detail terhadap objek penelitian
b.   Metode Interview
Interview adalah kegiatan wawancara sebagai alat untuk mengumpulkan data-data penelitian.
Penulis memberikan pertanyaan sebagai berikut:
1)    Penyakit apa saja yang menyerang tanaman cengkeh pak?
2)    Apa saja ciri-ciri tanaman yang terkena penyakit pak?
3)    Bagaimana cara bapak mengatasi masalah penyakit pada tanaman cenhkeh?
4)    Apakah obat-obatan yang bapak gunakan sewaktu menanggulangi penyakit pada tanaman cengkeh?
5)    Apakah alat-alat yang bapak gunakan?
c.   Studi Pustaka
Studi pustaka adalah penelitian ilmiah berdasarkan buku-buku  sebagai dasar acuan(membaca buku-buku yank berhubungan dengan judul/tema)























BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Lokasi
Lokasi penelitian adalah perkebunan cengkeh milik P H Mad Rejo di desa Pronojiwo kecamatan Pronojiwo.
4.2 Penyakit yang Menyerang
Penyakit yang menyerang adalah penyakit oleng-oleng (Penggerek ranting/batang /Xyleborus sp ) dan Kutu daun ( Coccus viridis ).
4.3 Ciri-ciri tanaman yang terkena penyakit dan cara mengatasinya
Untuk penggerek ranting ciri-cirinya adalah terdapat lubang /besar dalam batang/ranting dan terus mengeluarkan zat cair berwarna putih agak kuning cara mengatasinya ada dua yaitu dengan cara:
1.    Menancapkan kayu/bambu yang pas dengan lubang bambu/kayu yang akan di tancapkan di perban yang sudah di olesi balsem geliga / recot.
2.    Menancapkan bambu/kayu saja tanpa di beri obat.
Untuk Kutu daun ( Coccus viridis ) ciri-cirinya adalah daun pahon cengkeh akan ada bintik-bintik  hitam pada daun/daun cengkeh keriting dan gugur masih muda.Cara mengatasinya adalah dengan menyemprot obat  daun recot.
4.4 Obat dan Alat yang di Gunakan
Obat yang digunakan adalah  obat-obat yang telah disebutkan diatas dan ditambah balsem dan obat daun&serangga recot.Sedangkan alat yang di gunakan adalah palu,bambu/kayu,kapas,semprotan air.




BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Dari hasil penelitian untuk masyarakat tidak menggunakan teori yang di buku karena terkendala biaya pembelian obat dan tempat pembelian obat yang jauh.Sebenarnya teori di buku juga lebih ampuh mengatasi penyakit pada tanaman cengkeh.
5.2 SARAN

Saran dari penulis hanya jika ingin menanggulangi penyakit pada tanaman cengkeh gunakanlah obat yang baik dan benar tetapi jangan menggunakan obat terlalu banyak karena mengakibatkan pencemaran lingkungan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulasan singkat pemanfaatan potensi kekayaan alam NKRI