Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Hidup Bagaikan KERTAS πŸ“‡"

•πŸ‘£ Akte kelahiran... adalah kertas. • Piagam kelulusann... kertas. • Ijazah... juga kertas. • Akad nikah... kertas. •πŸ“” Paspor... kertas. • Surat kepemilikan rumah... juga kertas. • πŸ’·πŸ’Ά UANG... juga kertas. Kehidupan kita layaknya hanya dikelilingi kertas-2 πŸ“„πŸ“ƒπŸ“‘πŸ“ŠπŸ“ˆπŸ“‰ Seiring waktu berlalu, dirobek πŸ“•πŸ“—πŸ“˜πŸ“™ kemudian dibuang dan dibakar.....πŸ“š

Surat Terbuka untuk Wanita yang Kupanggil Ibu

Halo Ma, Apa kabar Ah, rasanya ganjil sekali melontarkan itu. Kita satu rumah, namun jarang kutanyakan kabarmu. Anak macam apa aku ini. Makanan yang kau sediakan di atas meja tak lantas membuatku peduli kabarmu saban hari. Maaf ya, Ma Ma Mungkin kita jarang berbicara. Saat membuka mulut pun, hanya adu argumen yang ada. Rasanya susah sekali menahan diri. Apapun yang ada di kepala, aku lontarkan semua. Begitu terucapkan, aku hanya bisa menyesal. Mama mungkin sudah biasa. Menghadapi ego dan kesoktahuan anaknya. Dari dulu, pikirmu. Tidak apa-apa. Engkau tersenyum, dan tersenyum saja Mamaku yang cantik Apa aku boleh bertanya?

Kenapa kalimat La ilaha Illallaah tidak sampai menggerakkan bibir jika di ucapkan??

DIBALIK KETIDAKTAHUAN LIKE & SHARE = PAHALA ⛵ Nabi NUH belum tahu Banjir akan datang ketika ia membuat Kapal dan ditertawai Kaumnya. 🐏 Nabi IBRAHIM belum tahu akan tersedia Domba ketika Pisau nyaris memenggal Buah hatinya. πŸŽ‹Nabi MUSA belum tahu Laut terbelah saat dia diperintah memukulkan tongkatnya. πŸ’ Yang Mereka Tahu adalah bahwa Mereka harus Patuh pada Perintah ALLOH dan tanpa berhenti Berharap yang Terbaik... πŸ’ Ternyata dibalik KETIDAKTAHUAN kita, ALLOH telah menyiapkan Kejutan ! πŸ’ SERINGKALI Alloh Berkehendak didetik-detik terakhir dalam pengharapan dan ketaatan hamba2NYA. πŸ’ Jangan kita berkecil hati saat spertinya belum ada jawaban doa... Karena 

Cowok Wajib Baca! Istri itu Pendamping, bukan Pembantu

Di Subuh yang dingin…ku dapati Ibu sudah sibuk memasak di dapur. “Ibu masak apa? Bisa ku bantu?” “Ini masak gurame goreng. Sama sambal tomat kesukaan Bapak” sahutnya. “Alhamdulillah.. mantab pasti.. Eh Bu.. calon istriku kayaknya dia tidak bisa masak loh…” “Iya terus kenapa..?” Sahut Ibu. “Ya tidak kenapa-kenapa sih Bu.. hanya cerita saja, biar Ibu tak kecewa, hehehe”“Apa kamu pikir bahwa memasak, mencuci, menyapu, mengurus rumah dan lain lain itu kewajiban Wanita?” Aku menatap Ibu dengan tak paham. Lalu beliau melanjutkan, “Ketahuilah Nak, itu semua adalah kewajiban Lelaki. Kewajiban kamu nanti kalau sudah beristri.” katanya sambil menyentil hidungku. “Lho, bukankah Ibu setiap hari melakukannya?” Aku masih tak paham juga.

Mindset positif dan mindset negatif

●PESAN AYAH● Sebelum sang ayah menghembuskan nafas terakhir, dia memberi pesan kepada kedua anaknya : “Anakku, dua pesan penting yg ingin ayah sampaikan kepadamu untuk keberhasilan hidupmu Pertama: jangan pernah menagih piutang kepada siapapun Kedua: jangan pernah tubuhmu terkena terik matahari secara langsung” 5 tahun berlalu sang ibu menengok anak sulungnya dg kondisi bisnisnya yg sangat memprihatinkan, ibu pun bertanya “Wahai anak sulungku kenapa kondisi bisnismu demikian?” Si sulung menjawab : “Saya mengikuti pesan ayah bu… Saya dilarang menagih piutang kepada siapapun sehingga banyak piutang yg tidak dibayar dan lama² habislah modal saya.. Pesan yang kedua ayah melarang saya terkena sinar matahari secara langsung dan saya hanya punya sepeda motor, itulah sebabnya pergi dan pulang kantor saya selalu naik taxi” Kemudian sang ibu pergi ke tempat si bungsu yang keadaannya berbeda jauh. Si bungsu sukses menjalankan bisnisnya. Sang ibu pun bertanya “Wahai anak bungsuku...